Pantun Melara Hati
Ketawa sinis si burung merpati,
Gagak bertamu hajat meminang,
Senyumanmu manis menawan hati,
Melihat kamu hatiku senang.
Lantai berhabuk dimakan bubuk,
Tiang bergoyang seakan dilayang.
Bukan mabuk sebarang mabuk,
Mabuk kepayang pada yang tersayang.
Nenek mengomel adik tertawa,
Atuk setia mengasah parang,
Kupandang comel kulihat lawa,
Apakan daya hak milik orang.
Berunggun api di dalam taman,
Buat menanti hari mencerah,
Biarku sepi tiada berteman,
Asalkan hati tidak berdarah.
Di situ sauh tersangkut kelapa,
Bila kau dekat ku paling muka,
Bila kujauh rinduku menyapa.
Pokok selasih tumbuh di taman,
Pipit bersarang penuh berbulu,
Tiada kekasih tiada teman,
Hidup seorang sepi selalu.
Nukilan TMNF
Comments